a. Agraris
Usaha dalam bidang agraris
menggunakan lahan tanah sebagai faktor produksi utama. Misalnya pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan.
Bidang agraris dapat
menghasilkan bahan pangan seperti padi, sayur, daging, ikan dan susu. Bidang
ini juga dapat menghasilkan bahan baku industri seperti tebu, cokelat kelapa
sawit dan kapas.
b. Industri
Usaha bidang industri
merupakan jenis usaha yang mengola bahan mentah menjadi bahan jadi, bahan
mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
Bahan mentah adalah bahan
yang perlu diolah dulu agar dapat memenuhi kebutuhan, misalnya kapas dan kayu
gelondongan.
Bahan setengah jadi adalah
hasil olahan dari bahan mentah tapi masih perlu diolah lagi agar siap
digunakan, contoh benag bagi industri tekstil dan tepung bagi industri roti.
Bahan jadi adalah hasil
akhir proses pengolahan yang sudah siap untuk digunakan, misalnya baju, sepeda
dan televisi. Contoh Industri kecil : pengrajin sepatu, mebel,
alat-alat rumah tangga, dan tahu tempe. Contoh Industri besar:
perusahaan tekstil, mobil, semen dan elektronik.
c. Perdagangan
Usaha dalam bidang
perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi kepada pihak lain
tanpa mengola bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan bangunan dan
makanan.
d. Jasa
Usaha bidang jasa adalah
jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan memberikan pelayanan kepada
pihak lain sesuai kebutuhan. Misalnya guru, dokter dan paramedis.
Monopsoni, adalah keadaan
dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni
sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam),
sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu
diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang
menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni
juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api
di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi
hanya akan dibeli oleh KAI.
Pasar oligopoli adalah
pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli,
setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan
permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.
Praktek oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual
terbatas, sehingga
menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik
oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensiveyang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas.
Oligopsoni, adalah keadaan
dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu
harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker),
seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha
mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih
buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
Tujuan Kebijakan Bisnis
- Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat
untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara
kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u
ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa
menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
- Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha
di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara
lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada
lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika
membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti
sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan
meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk
dan lingkungan hidup sekitarnya.
- Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah
usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja
yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh
karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis
tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan
pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan
yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja
sama kembali.
- Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang
beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara
kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak
kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak
untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus
membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut
digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah
di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya
menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).
Sistem Perekonomian dan
Sistem Pasar
Berikut berbagai macam
sistem perekonomian dan penjelasannya.
Sistem ekonomi yang
memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomiankapitalis,semua
orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem Perekonomian
Sosialisme
Sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk
ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta
jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
Negara.
3.Sistem Perekonomian
komunisme
Sistem ekonomi dimana peran
pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang
tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan
4.Sistem Ekonomi
Merkantilisme
Suatu sistem politik ekonomi
yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak
aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian
Fasisme
Paham yang mengedepankan
bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme
merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Sumber : http://ongki.student.umm.ac.id/2010/07/29/macam-macam-sistem-perekonomian/
SISTEM PASAR
Sistem ekonomi pasar adalah
suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi,
distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar .
Kesempatan
Bisnis / Usaha
Kesempatan
bisnis dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang mungkin sebelumnya
tidak sadar bahwa hobi a bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang
yang di kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang bisnis, maka kreati
dan menyampaikan ide-ide yang menimbulkan peluang bisnis. untuk mengathui
celah bisnis dalam masyarakat maka , kita harus mengetahiui tentang hal2 yang
yang sedang berkembang di dalam masyarakat , antara lain “:
- Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat
menimbulkan peluang bisnis. Contoh, kecendrungan sebagian orang yang akan
belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka bermuncullah Factory Outlet
di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga
murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
- Inovasi Baru
Gagasan
untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk
itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan
dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis
tersebut (leader). Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun
jangan terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama
dengan kita (challenger dan para follower).
- Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat
produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif
seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya.
Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat
produk maupun perusahaan.
- Peristiwa yang digemari
Suatu
peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak
bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain
sepak bola favorit, dan lain-lain. Begitu juga dengan tokoh film yang
sedang digemari, memunculkan produk yang bisa dan bahkan laris dijual.
Contohnya boneka Dora, Pokemon, Spongebob, dan lain-lain.
- Wawasan
Orang yang
wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan
peluang bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di
luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan bisnis
tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang
bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke luar
negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di internet.
Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara
yang kebetulan menjalankan bisnis.
- Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa
menimbulkan gagasan yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari
berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika
Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan
peluang bisnis. Peluang yang Anda dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan.
Ada yang mengatakan bahwa peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning
(yang berisi direktori atau iklan). Minimal Anda akan mendapatkan 20 gagasan
berpeluang dari membaca halaman kuning itu. Semakin banyak media yang
menyajikan halaman kuning yang Anda basa- misalnya halaman kuning dari berbagai
media negara- semakin banyak peluang yang akan Anda dapatkan.
- Ide yang muncul
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja
dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang
yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan.
Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa
melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang bisnis.melihat peluang binis
yang dapat dijadikan sebagai data untuk melangkah ke dunia binis memberikan
suatu celah untuk berbisnis yang di butuhkan dalam masyarakat
Unsur – unsur penting dalam
aktifitas ekonomi
Aktifitas ekonomi memerlukan
3 unsur yaitu:
- · Keinginan manusia
- · Faktor-faktor produksi
- · Cara-cara berproduksi( Techniques of production)
Sumber : Pengantar bisnis oleh M.Fuad, DKK. HTTP/Books.google.co.id
- Hakikat bisnis
Seorang bisnisman atau
wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya. Upaya ini
merupakan proses mengidentifikasipotensi bsnis, bahkan dalam hal ini biasanya
diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar
tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan memperhitungkan adanya
persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani
kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tersedianya
sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara yang sebaik-baiknya guna
melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksikan dan menyajikan barang
dan jasa yang dihasilkan itu kepada masyarakat, kelebihan hasil di ongkosnya
itulah yang merupakan laba atau keuntungan.
makasih infonya.
BalasHapusmy blog